Langsung ke konten utama

Perbedaan Laporan Keuangan Pemerintahan dan Swasta



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Laporan Keuangan merupakan hal yang sensitive dalam suatu organisasi, maupun di organisasi pemerintah atau pun organisasi publik. Dalam kedua sektor organisasi ini pun memiliki tujuan yang berbeda dalam pelaporan keuangannya, misalnya untuk pemerintahan karena fokusnya yang tidak mencari laba tentu pelaporan keuangannya tersebut adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat menurut Renyowijoyo (2008). Berbeda dengan sektor swasta yang berfokus untuk mencari untung atau laba , maka laporan keuangannya pun akan bertujuan untuk menarik minat investor misalnya agar mau berinvestasi diperusahaannya.
Walaupun memiliki tujuan yang berbeda, kedua sector ini tentunya tetap harus bertanggungjawab dengan pelaporan keuangan yang disampaikan atas kegiatan yang sudah dilakukan. bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan ini adalah mengenai adanya pelaporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan dalam organisasi tersebut.
Dengan adanya berbagai jenis organisasi tentunya akan terdapat perbedaan dalam hal penyusunan laporan keuangan tersebut. seperti hal nya organisasi pemerintah dan swasta tidak dapat disamakan dalam penyusunan laporan keuangannya karena tujuannya pun sudah berbeda. Dengan demikian, dalam laporan mini riset ini penulis akan membahas mengenai perbedaan antara lapiran keuangan pemerintah dan laporan keuangan swasta dari tujuan dan format pelaporannya.


B.      Rumusan Masalah
1.      Apa tujuan dari adanya laporan keuangan pemerintah dan swasta ?
2.      Apa saja perbedaan antara laporan keuangan pemerintah dan swasta ?

C.      Tujuan
Tujuan dari laporan mini riset ini dibagi menjad 2,yaitu; tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari laporan mini riset ini adalah untuk memenuhi tugas mandiri matakuliah Akuntansi Pemerintahan. Tujuan Khusus laporan mini riset ini tentu untuk membantu menjawab rumusan masalah yang ada yaitu ;
1.      Untuk mengetahui tujuan dari laporan keuangan pemerintah dan swasta
2.      Untuk mengetahui perbedaan antara laporan keuangan pemerintah dan swasta

D.     Metode Penulisan
Pada penulisan laporan mini riset ini, penulis memperoleh sumber data sekunder dari laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2015 dan laporan keuangan swasta yaitu salah satu perusahaan yang masuk dalam bursa efek PT. Akasha Wira International Tbk.  Penulis membandingkan format dari kedua laporan keuangan tersebut.









BAB II
LANDASAN TEORI

A.      Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. laporan keuangan ini juga merupakan bagian dari proses peaporan keuangan yang meliputi ; Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan (Wikipedia).
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”),yang mencakup Pernyataan dan Intrepretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal untuk Perusahaan yang berada di bawah pengawasannya. Laporan keuangan telah disusun berdasarkan konsep biaya historis kecuali sebagaimana diungkapkan di dalam kebijakan akuntansi di bawah ini dan menggunakan bisnis akrual kecuali bagi laporan arus kas.

B.      Laporan Keuangan Pemerintah
Laporan keuangan Pemerintah Pusat yang disingkat LKPP yang dikutip dari wikipedia merupakan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran ,Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih , Neraca, Laporan Operasional , Laporan Arus Kas , Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan Keuangan
Standar akuntansi yang digunakan yaitu SAP (Standar Akuntansi Pemerintah). SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah. SAP dirumuskan oleh sebuah komite independen yang disebut Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang dibetuk oleh Mentri Keuangan. Dasar hukum yang memperkuat kedudukan KSAP adalah undang-undang No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang mengamanatkan tugas penyusunan SAP kepada komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) dan selanjutnya ditetapkan dengan keputusan Presiden RI No 84 tahun 2004.
























BAB III
PEMBAHASAN

A.      Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Berbeda dengan laporan keuangan pemerintahan yang digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, untuk mengevaluasi kinerja, dan melihat pencapaian atas tujuan yang ditetapkan.

B.      Format Laporan Keuangan
·         Pemerintah
Laporan Keuangan yang penulis jadikan studi kasus adalah laporan keuanagn pemerintah psat (LKPP) tahun 2015. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, sebelum disampaikan kepada DPR, LKPP Tahun 2015 disampaikan terlebih dahulu kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk diaudit paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. LKPP Tahun 2015 yang disajikan ini berstatus sebagai laporan keuangan yang telah diperiksa (Audited). Yang melakukan audit ini adalah dari BPK (badan Pemeriksa Keuangan). Adapun format laporan pemerintah pusat  sebagai berikut ;
1)     Laporan Realisasi Anggaran :
Laporan Realisasi Anggran atau APBN menggambarkan perbandingan antara APBN-P TA 2015 dengan realisasinya yang mencakup unsur pendapatan, belanja dan pembiayaan selama periode 1 januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
2)     Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih :
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Lap. SAL) menyajikan informasi mengenai kenaikan atau penurunan Saldo Anggran Lebih (SAL) selama periode 1 januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
3)     Neraca :
Neraca ini laporan yang menggambarkan posisi keuangan khususnya kali ini keungan pemerintah pusat mengenai asset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015.
4)     Laporan Operasional :
Pada laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya, yang dikelola oleh pemerintah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintah untuk periode yang dimulai dari 1 januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
5)     Laporan Arus Kas :
Laporan arus kas tentunya menyajkan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2015.

6)     Laporan Perubahan Ekuitas :
Laporan perubahan ekuitas ini menyajikan informasi mengenai perubahan saldo ekuitas yang diperhitungkan selama tahun 2015.
7)     Catatan Atas Laporan Keuangan :
Pada CaLK atau Catatan atas Laporan Keuangan menguraikan kebijakan makro, kebijakan fiscal, metodologi penyusunan LKPP, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu juga dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam CaLK diungkapkan pula kejadian penting selama tahun 2015 serta beberapa informasi tambahan lainnya yang diperlukan.

·         Swasta
Laporan Keuangan yang penulis jadikan studi kasus adalah laporan keuangan swasta yang masuk di bursa efek yaitu PT. Akasha Wira International Tbk laporan keuangan 31 maret 2016 dan 31 desember 2015 dan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada 31 maret 2016 dan 2015. Laporan Keuangan ini telah diaudit oleh Auditor independen. Adapun format laporan PT. Akasha Wira International Tbk  sebagai berikut ;
1)     Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan ini menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham, laporan posisi keuangan merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.
2)     Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Laporan laba rugi menyajikan ukuran keberhasilan kinerja yag dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode berjalan yang pada laporan ini adalah Laba yang didaptkan oleh PT. Aksha Wira International Tbk pada tahun 2015.
3)     Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang menunjukan peeubahan ekuitas selama satu periode tahun 2015. Laporan ini terdiri dari saldo awal modal setelah disesuaikan dengan laba bersih dan dikurangi dengan prive.
4)     Laporan Arus Kas
Laporan ini merupakan laporan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar di PT. Aksha Wira International Tbk pada tahun 2015.
5)     Catatan atas Laporan Keuangan
CaLK dapat membantu menjelaskan  informasi yang tidak terdapat dalam laporan keuangan lain sepert kebijakan akuntansi yang digunakan, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan pengungkapan lainnya. CaLK ini mempunyai kesamaan dengan CaLK laporan keuangan pemerintah yang menjelaskan laporan keuangan yang lain.









BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Sektor Publik khususnya Pemerintah pusat dan sector swasta (PT. Aksha Wira International Tbk) mempunyai perbedaan pada jenis laporan keuangannya karena memiliki tujuan yang berbeda. Dalam hal pengauditan pun berbeda, laporan keuangan Pemerintah pusat di audit oleh BPK RI sementara untuk PT. Aksha Wira International Tbk di audit oleh auditor independen. Selain itu standar yang digunakan pun berbeda untuk pemerintah pusat menggunakan SAP untuk PT. Aksha Wira International Tbk menggunakan PSAK.
B.      Saran
Penulis menyarankan kepada para pembaca untuk mnecari referensi lain yang berkenaan dengan perbedaan akuntansi pemerintah dan akuntansi swasta. Karena dalam penjelasan yang penulis sampaikan bisa saja ada kekeliruan, dan juga agar pembaca mendapatkan informasi yang lebih luas mengenai materi tersebut.

 








DAFTAR PUSTAKA


Laporan Keuangan. (n.d.). Retrieved Maret 2, 2017, from wikipedia: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan?_epi_=7%2CPAGE_ID10%2C3428338090
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. (n.d.). Retrieved Maret 1, 2017, from wikipedia: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Laporan_Keuangan_Pemerintah_Pusat?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2988064000
Oman Rusmana, D. M. (2012). In Akuntansi pemerintahan Indonesia.
Laporan hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2015
Laporan Keuangan PT. AKSHA WIRA INTERNATIONAL Tbk, 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 dan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31 Maret 2016 dan 2015


Komentar

  1. Slot Machines | The Sands Casino Resort
    Slot Machines | The Sands Casino 샌즈카지노 Resort in Las Vegas, Nevada, features 2000 of the most exciting slots games and 2500 of 바카라 the most beautiful Las febcasino Vegas casino

    BalasHapus
  2. Best Places To Bet On Boxing - Mapyro
    Where To Bet On apr casino Boxing. It's a sports betting 출장안마 event https://sol.edu.kg/ in which you bet on the outcome of a game. In the boxing wooricasinos.info world, each player งานออนไลน์ must decide if or not to

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Soal-soal Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah Soal 1 Pemerintah Kabupaten A akan dimekarkan menjadi Kabupaten B dan C mulai Januari tahun 2004. Untuk pemekaran tersebut, maka diidentifikasi aset-aset Kabupaten A semuanya menjadi milik dari Kabupaten B. Kabupaten C tidak mendapat aset apapun dari proses pemekaran itu. Untuk menunjang pelayanan masyarakat di Kabupaten C, maka pada tahun tersebut Kabupaten C mendapat dana transfer dari pemerintah berupa Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 400 miliar. Anggaran pertama ditetapkan oleh pemerintah pusat. Berikut ini adalah APBD dan realisasi APBD Kabupaten C untuk tahun 2004:       (dalam milyaran rupiah) Pos APBD APBD Realisasi APBD Pendapatan Pajak Daerah Retribusi Daerah PAD lainnya DAU Rp    10            5            2       400 Rp    10            5            5        400 Total Pendapatan Asli Daerah (PAD) 417         

Pengakuan dan Pengukuran Berdasarkan Jenis Basis Akuntansi

Pengakuan dan Pengukuran Berdasarkan Jenis Basis Akuntansi Suatu pemerintah daerah memiliki realisasi pendapatan sebesar 100 juta dan belanja sebesar 80 juta. Dari belanja tersebut, 60 juta sebagai belanja operasional dan 20 juta sebagai belanja modal. Berikan contoh yang jelas, bagaimana pengakuan dan pengukuran transaksi tersebut apabila menggunakan: 1.       Basis Kas Basis kas ini mengakui transaksi dan kejadian pada saat kas diterima atau dibayarkan. Pengukurannya adalah pada saldo kas dan perubahan saldo kas, yaitu mengukur hasil-hasil keuangan untuk satu periode dengan membedakan antara kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan. Misalnya pemerintah daerah sukabumi menerima pembayaran kas dari hasil pajak deerah sebesar 100 juta yang berarti hal ini menunjukan bahwa kas daerah sukabumi bertambah dan mencatatnya karena menerima kas dari pendapatan tersebut. 2.       Basis Modifikasi Kas Basis kas modifikasi ini sama halnya dengan basis kas namun yang membedakann