Pengakuan dan Pengukuran Berdasarkan Jenis Basis Akuntansi

Pengakuan dan Pengukuran Berdasarkan Jenis Basis Akuntansi

Suatu pemerintah daerah memiliki realisasi pendapatan sebesar 100 juta dan belanja sebesar 80 juta. Dari belanja tersebut, 60 juta sebagai belanja operasional dan 20 juta sebagai belanja modal. Berikan contoh yang jelas, bagaimana pengakuan dan pengukuran transaksi tersebut apabila menggunakan:

1.      Basis Kas

Basis kas ini mengakui transaksi dan kejadian pada saat kas diterima atau dibayarkan. Pengukurannya adalah pada saldo kas dan perubahan saldo kas, yaitu mengukur hasil-hasil keuangan untuk satu periode dengan membedakan antara kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan. Misalnya pemerintah daerah sukabumi menerima pembayaran kas dari hasil pajak deerah sebesar 100 juta yang berarti hal ini menunjukan bahwa kas daerah sukabumi bertambah dan mencatatnya karena menerima kas dari pendapatan tersebut.

2.      Basis Modifikasi Kas

Basis kas modifikasi ini sama halnya dengan basis kas namun yang membedakannya adalah pada basis modifikasi kas masih dibuka pembukuan untuk mengakui suatu jumlah yang diterima dan dibayar selama periode perpanjangan tertentu. Maksudnya apabila penerimaan atau pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan atau pengeluaran atas perode pelaporan yang lalu (periode sebelumnya). Arus kas pada awal periode pelaporan yang diperhitungkan dalam periode pelaporan berjalan. Misalnya dari pendapatan sebesar 100 juta ternyata ada 10 juta yang ternyata didapatkan dari piutang periode pelaporan sebelumnya, maka harus diperhitungkan dalam periode pelaporan berjalan.

3.      Basis Modifikasi Akrual

Modifikasi akrual ini mengakui transaksi dan peristiwa pada saat transaksi atau peristiwa terjadi, dan bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan. Perbedaan utama dasar akrual adalah mengenai aset fisik dibiayakan (expensed) pada waktu pembelian atau berdasarkan nilai historis,  dan seluruh aset dan kewajiban lainnya diakui seperti dasar akrual.

4.      Basis Akrual

mengakui transaksi dan peristiwa pada saat transaksi atau peristiwa terjadi, dan bukan saat kas diterima atau dibayarkan. Elemen dasar akrual adalah aset, kewajiban, laba bersih, pendapatan dan biaya. Pengukuran akuntansi akrual berfokus pada pengukuran sumber daya ekonomis dan perubahan sumber daya tersebut pada suatu entitas. Misalnya untuk belanja operasional pemerintah daerah sukabumi sebesar 20 juta dapat diakui sebagai traansaksi yang menggunakan basis akrual dan akan mempengaruhi laporan operasional pemerintah daerah sukabumi.

5.      Basis Cash Toward Accrual yang berlaku di Indonesia.

Basis ini merupakan kombinasi dari dua basis yaitu basis kas dan basis akrual , basis cash toward accrual ini mengakui pendapatan dan belanja pada saat dikeluarkan kas; serta mengakui aset, kewajiban dan ekuitas dana dengan dasar akrual (pada saat terjadinya peristiwa atau transaksi). Basis ini sangat cocok untuk Indonesia yang memang sedang mengalami transisi basis kas  menuju basis akrual.